Cara Alami Mengobati Gatal-gatal Berair Pada Kulit – Sepertinya penyakit gatal-gatal seringkali terjadi pada setiap orang. Namun jenis gatal-gatal berair di area kulit termasuk gejala dari penyakit kulit eksim. Biasanya disebabkan oleh virus, bakteri maupun kutu. Adapun pemicunya diakibatkan dari adanya reaksi kulit terhadap debu, makanan dan sabun. Penderita akan mengalami gatal dan kulit menjadi kering sehingga muncul ruam merah.
Apabila gatal berair dibiarkan maka dapat berkembang dan menyebar. Bahkan dalam perkembangannya kulit akan berubah bergelembung, lengket, hingga bersisik. Untuk mengurangi risiko alergi yang mungkin terjadi, penderita membutuhkan pengobatan anti-inflamasi atau jenis salep lainnya dari dokter. Akan tetapi, alangkah baiknya mengobati gatal-gatal berair di kulit dengan cara alami seperti pada bagian selanjutnya.
Cara Alami Mengobati Gatal-gatal Berair Pada Kulit
1. Cuka Sari Apel
Cuka sari apel yang memang sudah dipercaya sejak dahulu mampu mengatasi masalah kulit seperti gatal-gatal berair. Hal ini dikarenakan cuka apel mengandung sifat anti jamur, antiseptik, dan antibakteri sehingga terbilang sangat efektif. Anda juga bisa menerapkan cuka sari apel dengan cara mengoleskan langsung ke bagian kulit yang berair menggunakan kain lembut atau bola kapas. Di samping itu, bisa mencampurkan cuka sari apel ke air bak saat akan mandi.
2. Daun Peppermint
Adapun cara dalam mengobati gatal-gatal berair ialah menggunakan daun peppermint. Selain itu, juga dapat mengobati gatal yang dikarenakna oleh infeksi atau gigitan serangga. Anda tinggal menggosokkan daun peppermint tersebut di daerah kulit berair. Namun, sebelumnya daun peppermint harus dibekukan dahulu agar sensasi dingin dapat menenangkan keadaan kulit yang bermasalah.
3. Tanah Liat Hijau
Tanah liat hijau ternyata mampu membunuh rasa gatal pada bagian kulit termasuk eksim. Anda bisa mencari tanah liat yang hijau yang diyakini memiliki kandungan paling kuat di antara yang lainnya. Dimana proses kerjanya hanya menarik racun yang terdapat pada kulit. Biasanya kulit yang terkena sengatan tawon, laba-laba atau lebah. Untuk menggunakannya cukup dibalurkan di daerah eksim yang terasa gatal-gatal berair.
4. Aloe Vera
Aloe vera atau lidah buaya terkenal sebagai obat penyakit kulit seperti pembengkakan, sunburns, serta iritasi. Jika anda mengalami gatal-gatal yang berair juga dapat menggunakan tanaman lidah buaya ini. Cara yang digunakan cukup mudah, yakni memotong bagian kulit aloe vera dan ambillah gel atau dagingnya ke area kulit yang terasa beriritasi. Lakukan metode ini secara rutin agar hasilnya terlihat efektif.
5. Daun Kemangi
Satu lagi daun kemangi yang mampu membasmi bakteri penyebab dari gatal-gatal berair pada kulit. Mungkin daun kemangi biasa dimanfaatkan sebagai teman makan lalaban, namun anda bisa menyisihkan untuk mengobati penyakit kulit. Hal ini tentu saja tak terlepas dari kandungan berupa senyawa kapur barus atau thymol yang terdapat di daun tersebut. Pengobatannya cukup menghancurkan segenggam daun kemangi dan mengusapkannya di bagian kulit gatal dan berair.
Itulah cara alami dalam mengobat gatal berair di kulit. Sebagai pencegahan ada baiknya anda menjaga kebersihan tubuh agar terhindar dari penyakit kulit.
Apabila gatal berair dibiarkan maka dapat berkembang dan menyebar. Bahkan dalam perkembangannya kulit akan berubah bergelembung, lengket, hingga bersisik. Untuk mengurangi risiko alergi yang mungkin terjadi, penderita membutuhkan pengobatan anti-inflamasi atau jenis salep lainnya dari dokter. Akan tetapi, alangkah baiknya mengobati gatal-gatal berair di kulit dengan cara alami seperti pada bagian selanjutnya.
Cara Alami Mengobati Gatal-gatal Berair Pada Kulit
1. Cuka Sari Apel
Cuka sari apel yang memang sudah dipercaya sejak dahulu mampu mengatasi masalah kulit seperti gatal-gatal berair. Hal ini dikarenakan cuka apel mengandung sifat anti jamur, antiseptik, dan antibakteri sehingga terbilang sangat efektif. Anda juga bisa menerapkan cuka sari apel dengan cara mengoleskan langsung ke bagian kulit yang berair menggunakan kain lembut atau bola kapas. Di samping itu, bisa mencampurkan cuka sari apel ke air bak saat akan mandi.
2. Daun Peppermint
Adapun cara dalam mengobati gatal-gatal berair ialah menggunakan daun peppermint. Selain itu, juga dapat mengobati gatal yang dikarenakna oleh infeksi atau gigitan serangga. Anda tinggal menggosokkan daun peppermint tersebut di daerah kulit berair. Namun, sebelumnya daun peppermint harus dibekukan dahulu agar sensasi dingin dapat menenangkan keadaan kulit yang bermasalah.
3. Tanah Liat Hijau
Tanah liat hijau ternyata mampu membunuh rasa gatal pada bagian kulit termasuk eksim. Anda bisa mencari tanah liat yang hijau yang diyakini memiliki kandungan paling kuat di antara yang lainnya. Dimana proses kerjanya hanya menarik racun yang terdapat pada kulit. Biasanya kulit yang terkena sengatan tawon, laba-laba atau lebah. Untuk menggunakannya cukup dibalurkan di daerah eksim yang terasa gatal-gatal berair.
4. Aloe Vera
Aloe vera atau lidah buaya terkenal sebagai obat penyakit kulit seperti pembengkakan, sunburns, serta iritasi. Jika anda mengalami gatal-gatal yang berair juga dapat menggunakan tanaman lidah buaya ini. Cara yang digunakan cukup mudah, yakni memotong bagian kulit aloe vera dan ambillah gel atau dagingnya ke area kulit yang terasa beriritasi. Lakukan metode ini secara rutin agar hasilnya terlihat efektif.
5. Daun Kemangi
Satu lagi daun kemangi yang mampu membasmi bakteri penyebab dari gatal-gatal berair pada kulit. Mungkin daun kemangi biasa dimanfaatkan sebagai teman makan lalaban, namun anda bisa menyisihkan untuk mengobati penyakit kulit. Hal ini tentu saja tak terlepas dari kandungan berupa senyawa kapur barus atau thymol yang terdapat di daun tersebut. Pengobatannya cukup menghancurkan segenggam daun kemangi dan mengusapkannya di bagian kulit gatal dan berair.
Itulah cara alami dalam mengobat gatal berair di kulit. Sebagai pencegahan ada baiknya anda menjaga kebersihan tubuh agar terhindar dari penyakit kulit.
1 komentar:
Apa benar..daun kemangi bisa mengobati gatal yang berbintik dan berair...kalau emang iya..berapa lama fase penyembuhanya
Posting Komentar